ARTIKEL TENTANG PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
Bojonegara, Serang – Banten. Mutiara Lelyta wanita berusia 20 tahun menimbulkan percekcokan dahsyat dalam sebuah keluarga besar di Bojonegara. Kasus ini tidak dimuat di kabar berita atau televise swasta manapun. Ini terjadi pribadi di desa saya.
Saya akan menginformasikan dengan singkat mengenai profil seorang Tiara. Dia merupakan anak angkat Bapak Suheli dan Ibu Juju, diambil dari pasangan suami criminal dan istri yang memiliki riwayat sakit jiwa. Tiara diambil paksa karena beritanya ketika dia masih bayi ayahnya hamper ingin menikam dia dengan belatih dan berhasil diselamatkan oleh adik dari ibunya, Ibu Uun. Ibu Uun kemudian memberikan bayi itu kepada pengguna jalan raya, tepatnya orang tua Tiara yang sekarang.
Seiring berjalannya waktu, Tiara menjadi gadis yang cantik dengan tingkat kepintaran yang menduduki angka 9 dari 10 besar siswa berprestasi. Tiara juga sangat ahli dalam memasak dan sering dimintai tolong dan diberi upah untuk membantu menyelesaikan kegiatan rumah tangga oleh saudara-saudara angkatnya. Namun Tiara sering diduga suka mencuri olehsaudara-saudara angkatnya lantaran ketika Tiara selesai membersihkan rumah, ada saja barang yang menghilang.
Suatu hari, Tiara diberi lowongan kerja oleh salah satu saudara angkatnya, Ibu Upi. Banyak sekali hal yang harus dipersiapkan dalam tes tulis maupun interviewnya. Dan akhirnya dia diterima.
Singkat cerita, sudah 1 tahun Tiara bekeja di salah satu perusahaan kapal di Bojonegara menjadi pegawai kantin. Selama itu, Tiara masih tetapdimintai tolong dan diberi upah untuk membantu menyelesaikan kegiatan rumah tangga oleh saudara-saudara angkatnya. Disinilah Tiara mulai memecah suasana damai. Mungkin karena lelah bekerja disana dan disini yaw ajar saja jika mengeluh. Tapi keluhannya sangat tidak wajar dengan menjelek-jelekkan keluarga angkatnya di jejaring sosial. Dia mengeluh lelah tinggal di Bojonegara. Dia merasa seakan dia diperbabu dan dimanfaatkan oleh keluarga angkatnya karena dia menghasilkan banyak uang. Faktanya, tidaaak sepeserpun penghasilannya ditunjukkan kepada orang lain.
Kian hari keluhannya kian menjadi-jadi. Sudah berani anak itu menggunakan kata kasar. Semuanya geram terhadap perilaku saudara angkatnya karena tidak tahu terima kasih. Lain dengan orang tua angkatnya yang menganggap tidak terjadi hal aneh karena tidak memiliki jejaring sosial alias kurang update. Akhirnya Ibu Upi mengancam apabila Tiara tidak mau membaik, dia akan diberhentikan dari pekerjaannya. Karena takut, Tiara mengadu kepada Bapak Suheli yang merupakan paman dari Ibu Upi, bahwa Tiara dipecat oleh Ibu Upi karena membuat status di jejaring sosial. Tentu saja timbul kesalahpahaman antara Ibu Upi dan Pak Suheli. Sementara itu, Tiara tertawa terbahak-bahak di status jejaring sosialnya ketika mengetahui ayah dan bibinya bertengkar hebat.
Dipekerjaannya pun, Tiara terlilit hutang sebesar Rp,4,000,000,- untuk membeli alat make up pribadinya. Katanya, dia ingin selalu tampil cantik ditempat kerjanya karena banyak pria yang mencintainya. Dia juga menjadi wanita simpanan adik dari boss kantinnya. Masih banyak lagi tindakan tidak terpuji yang dia lakukan.
Memfitnah, mencuri, menjadi wanita simpanan, dan lain sebagainya adalah hal yang dilakukan oleh bibi kandungnya dulu, Ibu Uun. Sikap dan sifat bibinya turun persis kepada Tiara tanpa ada yang dibuang. Pak Suheli dan Ibu Juju mendidik Tiara sebaik mungkin ssehingga menunjukkan bahwa Tiara cukup berkembang dalam pendidikan disekolah, namun tetap saja diikuti oleh psikologi daari keluarga kandungnya.
Hamper saya tidak menemukan solusi untuk kasus ini. Tapi karena Tiara selalu ramai diperbincangkan, saya berpikir untuk membawa Tiiara ke psikiater dan memberikan pendidikan sesuai dengan apa yang harus dia terima.
Bojonegara, Serang – Banten. Mutiara Lelyta wanita berusia 20 tahun menimbulkan percekcokan dahsyat dalam sebuah keluarga besar di Bojonegara. Kasus ini tidak dimuat di kabar berita atau televise swasta manapun. Ini terjadi pribadi di desa saya.
Saya akan menginformasikan dengan singkat mengenai profil seorang Tiara. Dia merupakan anak angkat Bapak Suheli dan Ibu Juju, diambil dari pasangan suami criminal dan istri yang memiliki riwayat sakit jiwa. Tiara diambil paksa karena beritanya ketika dia masih bayi ayahnya hamper ingin menikam dia dengan belatih dan berhasil diselamatkan oleh adik dari ibunya, Ibu Uun. Ibu Uun kemudian memberikan bayi itu kepada pengguna jalan raya, tepatnya orang tua Tiara yang sekarang.
Seiring berjalannya waktu, Tiara menjadi gadis yang cantik dengan tingkat kepintaran yang menduduki angka 9 dari 10 besar siswa berprestasi. Tiara juga sangat ahli dalam memasak dan sering dimintai tolong dan diberi upah untuk membantu menyelesaikan kegiatan rumah tangga oleh saudara-saudara angkatnya. Namun Tiara sering diduga suka mencuri olehsaudara-saudara angkatnya lantaran ketika Tiara selesai membersihkan rumah, ada saja barang yang menghilang.
Suatu hari, Tiara diberi lowongan kerja oleh salah satu saudara angkatnya, Ibu Upi. Banyak sekali hal yang harus dipersiapkan dalam tes tulis maupun interviewnya. Dan akhirnya dia diterima.
Singkat cerita, sudah 1 tahun Tiara bekeja di salah satu perusahaan kapal di Bojonegara menjadi pegawai kantin. Selama itu, Tiara masih tetapdimintai tolong dan diberi upah untuk membantu menyelesaikan kegiatan rumah tangga oleh saudara-saudara angkatnya. Disinilah Tiara mulai memecah suasana damai. Mungkin karena lelah bekerja disana dan disini yaw ajar saja jika mengeluh. Tapi keluhannya sangat tidak wajar dengan menjelek-jelekkan keluarga angkatnya di jejaring sosial. Dia mengeluh lelah tinggal di Bojonegara. Dia merasa seakan dia diperbabu dan dimanfaatkan oleh keluarga angkatnya karena dia menghasilkan banyak uang. Faktanya, tidaaak sepeserpun penghasilannya ditunjukkan kepada orang lain.
Kian hari keluhannya kian menjadi-jadi. Sudah berani anak itu menggunakan kata kasar. Semuanya geram terhadap perilaku saudara angkatnya karena tidak tahu terima kasih. Lain dengan orang tua angkatnya yang menganggap tidak terjadi hal aneh karena tidak memiliki jejaring sosial alias kurang update. Akhirnya Ibu Upi mengancam apabila Tiara tidak mau membaik, dia akan diberhentikan dari pekerjaannya. Karena takut, Tiara mengadu kepada Bapak Suheli yang merupakan paman dari Ibu Upi, bahwa Tiara dipecat oleh Ibu Upi karena membuat status di jejaring sosial. Tentu saja timbul kesalahpahaman antara Ibu Upi dan Pak Suheli. Sementara itu, Tiara tertawa terbahak-bahak di status jejaring sosialnya ketika mengetahui ayah dan bibinya bertengkar hebat.
Dipekerjaannya pun, Tiara terlilit hutang sebesar Rp,4,000,000,- untuk membeli alat make up pribadinya. Katanya, dia ingin selalu tampil cantik ditempat kerjanya karena banyak pria yang mencintainya. Dia juga menjadi wanita simpanan adik dari boss kantinnya. Masih banyak lagi tindakan tidak terpuji yang dia lakukan.
Memfitnah, mencuri, menjadi wanita simpanan, dan lain sebagainya adalah hal yang dilakukan oleh bibi kandungnya dulu, Ibu Uun. Sikap dan sifat bibinya turun persis kepada Tiara tanpa ada yang dibuang. Pak Suheli dan Ibu Juju mendidik Tiara sebaik mungkin ssehingga menunjukkan bahwa Tiara cukup berkembang dalam pendidikan disekolah, namun tetap saja diikuti oleh psikologi daari keluarga kandungnya.
Hamper saya tidak menemukan solusi untuk kasus ini. Tapi karena Tiara selalu ramai diperbincangkan, saya berpikir untuk membawa Tiiara ke psikiater dan memberikan pendidikan sesuai dengan apa yang harus dia terima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar