Selasa, 27 Desember 2016

48. MENJADI MENYIMPANG


Rangakaian pengalaman atau karier menyimpang seseorang dimulai dari penyimpangan kecil yang mungkin tak disadarinya. Jenis penyimpangan semacam itu disebut dengan primary devience (penyimpangan primer). Penyimpangan jenis ini dialami oleh seseroang manakala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang. Bentuk penyimpangan primer ini biasanya dialami oleh seseorang yang tidak menyadari bahwa perilakunya dapat menjurus ke arah penyimpangan yang lebih berat. Sekelompok anak yang mengambil mangga dari pohin milik tetangga tranpa meminta izin terlebih dahulu pada pemiliknya dianggap sebagai bagian dari kenakalan biasa, bukan untuk pencurian. Sepasang remaja yang sedang berpacaran dianggap tidak menyimpang sepanjang mereka tidak melakukan hubungan seks pranikah.
Penyimpangan ynag lebih berat akan terjadi apabila seseorang sudah sampai pada tahap secondary deviance (penyimpangan sekunder). Yaitu, tindakan menyimpang yang berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan (reinforcement) melalui keterlibatannya dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang. Bentuk penyimpangan sekunder ini juga merupakan penguatan penyimpangan primer. Jadi, misalnya pada sekelompok anak yang mencuri mangga milik tetangga itu merupakan tindakan kenakalan biasa, dan mereka melakukan tindakan itu berkali-kali hingga usia remaja dan yang dicuri tidak hanya mangga tetangga, tetapi juga barang-barang berharga lainnya, maka tindakan negatif itu membuat dirinya menjadi pencuri kelas kakap, apalagi jika masyarakat membiarkan tindakan itu tanpa melakukan kontrol sosial atau memberi hukuman berat atas perilaku mereka. Begitupula jika pasangan remaja yang sedang berpacaran dan terseret arus pergaulan bebas, menghalalkan hubungan seks pranikah, maka ada kecenderungan kuat, entah itu pada pihak perempuannya atau prianya, untuk lebih mudah masuk ke dalam dunia prostitusi.
Tindakan menyimpang, baik primer maupun sekunder, tidak terjadi begitu saja tetapi berkembang melalui periode waktu dan juga sebagai hasil dari serangkaian tahapan interaksi yang melibatkan interpretasi tentang kesempatan untuk berbuat menyimpang. Karier menyimpang juga didukung oelh [engendalian diri yang lemah serta kontrol masyarakat yang longgar (pesimif). Misalnya, ada seseorang melihat kunci tertinggal di sebuah mobil. Bisa jadi dia mengintrepretasikan situasi tersebut sebagai kesempatan untuk memiliki mobil dengan cara yang mudah, kebetulan pula pada saat itu tidak ada orang lain yang tahu atau mencegahnya, maka situasi itu digunakan sebagai kesempatan untuk mencuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar