Selasa, 27 Desember 2016

49. METODE DALAM SOSIOLOGI


Yang dimaksud dengan metedologi dalam sosiologi adalah cara kerja dalam mengkaji objek kajian sosiologi. Sebagaimana telah dijelaskan dalam sebab sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah merumuskan masalah melalui observasi terhadap gejala-gejala terhadap objek kajian dari ilmu itu sendiri. Rumusan masalah yang diajukan tersebut kemudian dianalisis melalui kerangka pemikiran untuk mendapatkan hipotesis. Setelah itu dilakukan langkah pembuktian ilmiah atas hipotesis ini melalui data-data dari realitas sosial. Yang akan dijelaskan pada pembahasan ini telah bagaimana mekanisme kerja ilmiah dalam sosiologi.
Secara garis besar, mekanisme kerja dalam sosiologi tidak berbeda dengan mekanisme kerja ilmu-ilmu lainnya:
1.    Metode kualitatif dan metode kuantitatif. Yang dimaksud dengan metode kualitatif  adalah metode kerja ilmiah yang mengutamakan bahan atau informasi yang anntinya akan diuji berdasarkan tingkat kualitas data. Alat-alat yang digunakan dalam metode ini adalah (1) wawancara, yaitu metode tanya jawab antara pembelajar dan responden, (2) pertanyaan, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan angket atau polling kepada objek yang dipelajari yang dalam hal ini adalah responden, (3) daftar pertanyaan, yaitu alat penelitian yanng berupa pertayaan yang diutunjukan kepada responden, (4) participant observer study, yaitu metode penelitian dimana peneliti ikut melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat yang diteliti tetpai ia tidak mempengaruhi kehidpan masyarakat yang teliti.
Metode kuantitatif, adalah metodologi ilmiah yang menggunakan angka-angka sebagai bahan-bahan keterangan sebagai data ilmiah. Dalam metodologi ini, gejala-gejala sosial dapat ditelaah melalui angka indeks, skala, tabel, dan rumusan lain yang sedikit banyak menggunakan matematika.
2.    Metode induktif dan deduktif, yang dimaksud dengan metode induktif adalah metode ilmiah yang mempelajari suatu gejala secara khusus untuk mendapatkan kaidah-kaiidah yang berlaku di dalam lapangan yang lebih luas.
Adapun dengan metode deduktif  adalah metode ilmiah yang dimulai dari merumuskan kaidah-kaidah xecara umum, untuk kemudian dipelajari secara khusus.
3.    Metode empiris dan rasional. Yang dimaksud dengan metode empiris  adalah metode ilmiah yang menyadarkan diri pada keadaan-keadaan yang ada di dalam masyarakat. Metode empiris dalam sosiologi modern dilakukan melalui penelitian-penelitian, yaiyu dengan cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebihh banyak. Adapun metode rasional adalah metode yang mengutamakan pada logika pemikiran untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatn.
4.    Metode fungsionalis. Yang dimaksud dengan metode fungsionalis adalah metode penelitianyang digunakan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakat dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri terhadap masyarakat.
Di antara metode-metode tersebut saling melengkapi dan oleh para psikolog sering digunakan untuk meneliti suatu objek kajian sosiologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar