Selasa, 27 Desember 2016

42. Karakteristik Penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepang


1.    Karakteristik Penjajahan Portugis
    Salah satu factor penyebab portugis mengadakan ekspansi kea rah timur disebabkan oleh perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Setelah portugis menguasai asia tenggara khususnya selat malaka (1511), dari sinilah portugis mengirimkan angkatan perangnya ke Maluku dipimpin oleh Antonio d’Abreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan yang terjadi di antara penguasa setempat untuk memperkuat kedudukannya.
    Misalnya, ketika orang portugis datang ke Maluku, Hitu, dan Seram sedang berselisih dan portugis memihak Hitu. Di tempat lain, kedatngan portugis ke ternate diterima baik oleh penguasa setempat karena portugis dianggap sekutu dalam menghadapi kerajaan lainnya, yaitu Tidore. Maka sebagai imbalan portugis menuntut hak monopoli perdagngan cengkeh. Jika hal ini diluluskan berarti rakyat kehilangan kebebasannya menjual hasil tanamannya dengan hasil yang lebih menguntungkan.

2.    Karakteristik Penjajahan Spanyol
    Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara karena mereka lebih memfokuskan kekuasaannya di Filipina, walaupun hanya sementara, namun termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia, uraian singkatnya sebagai berikut.
    Sesuai dengan hasil perjanjian tordesilas bahwa spanyol mendapat bagian wilayah barat, rombongan kapal spanyol bertolak dari negerinya menuju kearah barat, dibawah pimpinan Magelhaen. Rombongan kapal spanyol ini setelah melintasi samudera pasifik, tiba di Filipina. Magelhaen sendiri tewas dalam perang denagn penduduk pulau Cebu (baca Sebu) di Filipina. Akan tetapi, rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di tidore tahun 1521. Waktu itu tidore dipimpin oleh sultan Al-Mansur, rombongan spanyol ini disambut baik oleh sultan tidore dengan ramah-tamah. Hal ini disebebkan tidore sedang berselisih dengan ternate maka tidore mencari dukungan seperti halnya ternate didukung portugis. Persaingan antara tidore dengan ternate semakin meningkat, dibalik itu berlangsung permusuhan antara portugis dengan spanyol. Namun, akhirnya kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan, dan dari hasil kesepakatan itu portugis memperoleh Maluku, sedangkan spanyol memperoleh Filipina maka mundurlah spanyol dari Maluku dan memusatkan perhatiannya di Filipina.

3.    Karakteristik Penjajahan Inggris
    Pada tahun 1980 F. Drake dalam perjalanan keliling dunia singgah di ternate, setelah berlayar mengarungi lautan Pasifik. Ia melaporkan kepada pemerintahannya tentang permintaan sultan ternate agar diberi bantuan peralatan untuk melawan Portugis. Pada waktu itu ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan oleh inggris dalam menghadapi portugis. Pendapat pertama meminta membantu portugis dengan imbalan mendapat hak monopoli dari portugis, sedangkan pendapat kedua agar inggris segera merebut hak monopoli perdagangan dari portugis dan segera menggunakan jalur perdagangan laut melalui tanjung harapan. Pendapat kedua nampaknya yang lebih kuat untuk dilaksanakan. Berita tentang berhasilnya Cornelis de Houtman sampai di banten menggugah pelaut-pelaut inggris untuk mengadakan pelayaran kembali kedunia timur, sesampainya di wilayah nusantara inggris diperlakukan sebagai lawan oleh belanda padahal di eropa belanda adalah sekutu inggris.
    Walaupun inggris berusaha menjelaskan kepada belanda bahwa kedatangan di Maluku lebih dahulu daripada belanda sehingga lebih berhak untuk mendapatkan system monopoli perdagangan, namun belanda mengemukakan alasan bahwa mereka mendapatkan hak monopoli perdagangan ini setelah mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam persaingan melawan portugis dan spanyol.

4.    Karakteristik Penjajahan Belanda
    Belanda mencari sendiri jalan menuju Indonesia ketika di negerinya pecaha perang agama antara pemeluk katolik dengan pemeluk protestan yang berlangsung hampir delapan puluh tahun, dalam perang inilah belanda berjuang merebut kemerdekaannya dari spanyol. Ekspedisi pertama tahun 1956 dipimpin oleh cornelis de houtman berhasil mendarat di banten, keberhasilan ini disambut baik oleh masyarakat pedagang belanda sehingga pada waktu yang tidak begitu lama telah banyak para pedagang belanda sampai di Maluku. Karena tidak dikoordinasi oleh pemerintah, maka terjadi persaingan yang tidak sehat, untuk mengatasi persaingan ini dibentukklah kongsi dagang belanda pada tanggal 20 maret 1602 dab diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).
    Tujuan dibentuknya VOC ini adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan jalan melawan persaingan baik dari dalam maupun dari luar negeri (portugis, spanyol, dan inggris). VOC mendapat hak Oktroi dari parlemen belanda sehingga VOC memegang hak monopoli perdagangan antara tanjung harapan sampai dengan selat Magelhaen. Hak monopoli ini merupakan hak kedaulatan yang dimiliki oleh VOC. VOC harus memikul beban yang sangat berat, yaitu melawan siangannya, seperti inggris dan perancis yang semakin kuat, sedangkan di tubuh VOC sendiri semakin keropos akibat korupsi sehingga pada tanggal 31 desember 1799 dinyatakan bubar.

5.    Karakteristik Penjajahan Jepang
    Modernisasi jepang diawali dengan gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan kekuasaan kepada Tenmo Meiji. Jepang memperoleh kedudukan terkemuka dalam lapangan ilmu pengetahuan, ekonomi, politik dan kekuasaan. Untuk melaksanakan cita-cita ekspansinya maka angkatan perang harus diperkuat dan usaha ini mendapat dukungan sepenuhnya dari golongan militer, kaum pengusaha dan juga rakyat jepang. Sasaran ekspansi pertama adalah semenanjung korea gugusan kepulauan Riukiu dan Formosa dapat diperoleh setelah mengalahkan cina 1895.
    Untuk dapat menghadapi bahaya ekspansi jepang yang juga disebut bahaya kuning maka negara-negara barat membentuk front ABCD dengan anggota amerika, inggris, cina, dan belanda. Dengan program yang dilancarkan oleh jepang untuk membentuk persemakmuran bersama Asia Timur Raya mendapat sambutan positif dari rakyat asia dan pasifik pada umumnya, khususnya Indonesia sehingga kedatangan jepang di Indonesia tidak mendapat perlawanan bahkan disambut dengan senang hati sebagai saudara tua yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan dan penjajahan bangsa barat. Sebenarnya apa yang dimaksud kemakmuran bersama oleh jepang tidak lain adalah kemakmuran bagi jepang sendiri. dalam pada itu penderitaan rakyat yang dialami melalui tanam paksa, kerja paksa ataupun pajak tanah pada waktu kekuasaan kolonial belanda.
    Sebagai akibat dari itu semua, timbullah perlawanan-perlawanan rakyat anti jepang seperti yang terjadi di jawa yang dipimpin K.H. Zainal dari pesantren sukamanah singaparna, tasikmalaya, perlawanan rakyat sekitar daerah indramayu, di sumatera muncul pemberontakan rakyat aceh yang dipimpin oleh tengku abdul jalil dan perlawanan yang paling mengguncangkan jepang adalah pemberontakan tentara peta yang dipimpin Syodanco Supriyadi di blitar jawa timur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar