Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Pengertian ragam bahasa menurut para ahli :
1. Menurut Rahcman
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, serta orang yang dibicarakan.
2. Menurut Dendy sugono
Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmimenggunakan bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi tidak resmi kita tidak dituntut untuk menggunakan bahasa resmi.
Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Berdasarkan media yang digunakan ragam bahasa dibedakan atas :
1. Ragam bahasa lisan : Berpidato, bertelepon
2. Ragam bahasa tulisan
Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi (lagu kalimat), kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusuan kalimat. Ragam bahasa lisan terdiri dari (a) ragam bahasa lisan baku sejalan dengan ragam bahasa tulis baku dan (b) ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan).
Ciri-ciri ragam lisan :
1. Memerlukan teman bicara
2. Tergantung kondisi ruang dan waktu
3. Tidak harus memerhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
4. Berlangsung cepat
Ragam bahasa tulis ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca (yang secara tepat dapat melambangkan intonasi), kosakata, penggunaaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraf dan wacana.
Contoh :
1. Pelafalan baku (dicetak miring) lazim diunakan dalam berbahasalisan :
Asas (azas atau asas)
Andal (handal atau andal)
Bus (bis atau bus)
Izin (ijin atau izin)
2. Pelafalan singkatan :
AC (ace/ase)
TV (tivi/teve)
WC (wece/wese)
3. Ragam bahasa lisan
Tidak baku
a. Kosa kata lebih menekankan pilihan kata yang tidak baku.
Bini Pak Camat bina ibu-ibu bikin kerajinan dari bambu.
b. Bentuk kata bahasa lisan cenderung tidak menggunakan imbuhan (awalan, akhiran).
Arjuna sedang masak nasi.
c. Kalimat cenderung tanpa unsure yang lengkap (tanpa subjek, predikat atau objek). Kejelasan kalimat dipengaruhi oleh unsure-unsur situasi ketika kalimat tersebut diucapkan. Isi kalimat dapat dimegerti tetapi struktur kalimatnya salah, misalnya, berupa anak kalimat, gabungan anak kalimat, tanpa subjek, dan tanpa predikat (objek).
4. Ragam bahasa tulis
Ragam ini menekankan penggunaan ragam bahasa baku, ejaan (EYD) yang baku, kosa kata yang baku, bentuk kata berimbuhan, dan kalimat yang lengkap secara gramatikal.
Contoh 1 :
a. Kosa kata
Istri Pak Camat membina ibu-ibu memproduksi kerajinan tangan dari bambu.
b. Bentuk kata
Arjuna sedang memasak nasi.
c. Kalimat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar